Siapa saja yang menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan, seluruhnya, ia pasti akan mendapatkan Lailatul Qadar. Karena Lailatul Qadar sudah pasti ada di antara sepuluh malam terakhir tersebut.
Maka, siapa yang menghidupkan sepuluh malam terakhir, pasti akan mendapatkan Lailatul Qadar. Namun, sebagian orang justru bergantung pada mimpi-mimpi atau pada perkataan sebagian penafsir mimpi. Mereka mengatakan bahwa banyak mimpi yang menunjukkan Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23. Jika seseorang hanya mengandalkan mimpi itu, lalu ia hanya menghidupkan malam ke-23 saja, apa yang terjadi pada mereka setelah itu? Futur! Mereka menjadi lemah dan malas di malam-malam berikutnya. Semangat ibadahnya melemah. Ibadah mereka akan berkurang malam demi malam.
Jadi, siapa yang menghidupkan sepuluh malam terakhir seluruhnya, ia pasti akan mendapatkan Lailatul Qadar. Oleh karena itu, seorang muslim seharusnya berburu dan mencari Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir seluruhnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadan.” (HR. Bukhari).
Demikian.
====
الَّذِي يُقِيمُ الْعَشْرَ أَدْرَكَ لَيلَةَ الْقَدْرِ لِأَنَّهَا قَطْعًا هِيَ فِي الْعَشْرِ
الَّذِي يُقِيمُ الْعَشْرَ أَدْرَكَ لَيلَةَ الْقَدْرِ لَكِنَّ الَّذِي… مِثْلُ بَعْضِ النَّاسِ يَتَّكِلُونَ عَلَى بَعْضِ الرُّؤَى وَكَلَامِ بَعْضِ الْمُعَبِّرِينَ يَقُولُونَ إِنَّهَا مَثَلًا تَوَاطَأَتْ الرُّؤَى أَنَّهَا لَيْلَةُ ثَلَاثَةَ وَعِشْرِينَ إِذَا اتَّكَلُوا عَلَى تِلْكَ الرُّؤْيَةِ أَحْيَوْا لَيْلَةَ ثَلَاثَةَ وَعِشْرِينَ ثُمَّ حَصَلَ عِنْدَهُمْ بَعْدَهَا مَاذَا؟ فُتُورٌ حَصَلَ عِنْدَهُمْ فُتُورٌ فِي بَقِيَّةِ اللَّيَالِي وَضَعْفٌ فِي الْعِبَادَةِ وَلَا تَزَالُ تَنْقُصُ الْعِبَادَةُ عِنْدَهُمْ
فَمَنْ يُقِيمُ الْعَشْرَ أَدْرَكَ لَيلَةَ الْقَدْرِ وَلِهَذَا يَنْبَغِي عَلَى الْمُسْلِمِ أَن يَتَحَرَّى وَيَلْتَمِسَ لَيلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ كُلِّهَا الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
نَعَمْ